ADS HERE

Sunday, November 8, 2009

Cicak Vs Buaya adalah kata yang akhir akhir ini direspon oleh sejumlah kalangan, kata ini telah digunakan secara luas untuk menggambarkan perseteruan yang terjadi antara KPK dan Mabes Polri. Sejak munculnya kata "Cicak Vs Buaya" yang merupakan Ucapan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji salah satu nama yang disebut dalam transkrip rekaman kpk, banyak memunculkan slogan baru.
Pantauan detikcom, Jumat (10/7/2009) slogan-slogan yang kemudian bermunculan, misalnya saja 'Say no to buaya', 'Saya berani melawan buaya', atau 'Saya cicak siap melawan buaya'

Bukan hanya itu saja, gambar karikatur cicak dan buaya juga dibuat. Seperti gambar cicak dan buaya yang berdampingan dengan buaya, dengan tubuh buaya yang disilang, atau juga buaya yang memakai topi polisi.

Di gambar itu juga dituliskan gerakan CICAK yang diberi kepanjangan cintai Indonesia Cintai KPK. "Silakan memakai gambar ini", tulis keterangan di bawah gambar itu.

source: www.detikinet.com
Tak hanya di Facebook, gerakan Cicak Vs Vuaya juga ramai di blog dan milis. Salah satu blog yang yang mendukung cicak lawan buaya dapat kamu lihat di kamicicak.blogspot.com. Gerakan ini ramai, menyusul ucapan Susno saat diwawancara Majalah Tempo edisi 6-12 Juli 2009. Dalam Tempo yang terbit Senin (6/7/2009), Susno membantah ingin menggembosi KPK terkait penyadapan teleponnya oleh lembaga anti korupsi itu.
"Kalau orang berprasangka, saya tidak boleh marah, karena kedudukan ini (Kabareskrim) memang strategis. Tetapi saya menyesal, kok masih ada orang yang goblok. Gimana tidak goblok, sesuatu yang tidak mungkin bisa ia kerjakan kok dicari-cari. Jika dibandingkan, ibaratnya, di sini buaya di situ cicak. Cicak kok melawan buaya. Apakah buaya marah? Enggak, cuma menyesal. Cicaknya masih bodoh saja. Kita itu yang memintarkan, tapi kok sekian tahun nggak pinter-pinter. Dikasih kekuasaan kok malah mencari sesuatu yang nggak akan dapat apa-apa," ucap Susno seperti dikutip Majalah Tempo.

source: www.detikinet.com
Kata Cicak Vs Buaya ini kabarnya telah diluruskan penggunaannya oleh Susno Duaji, berikut pernyataannya yang dikutip dari detiknews.com :
"Kesempatan inilah yang paling baik untuk saya menjelaskannya," kata Susno dalam Rapat Kerja Komisi III DPR dan Kapolri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/11/2009).

Menurut Susno, saat itu dirinya ditanya oleh wartawan dari mana bisa tahu kalau pembicaraannya disadap. Susno menjawab dari alat yang dipunyai oleh Kepolisian. Alat tersebut selain menyadap bisa difungsikan untuk mendeteksi penyadapan dari luar.

Ditanya apakah alat sadap milik KPK bisa berfungsi ganda seperti itu, Susno menjawab mungkin tidak bisa. Wartawan lantas memintanya untuk menjelaskan lebih detil mengenai perbandingan alat sadap antara milik Mabes Polri dan KPK.

"Saya kan bukan orang yang mengerti mengenai teknologi. Kebetulan ada cicak. Kalau saya mau bandingkan dengan arwana kan tidak mungkin. Saya mau ngomong tokek, tapi staf saya bilang 'dengan buaya'," kata Susno.

Susno melanjutkan, jika dilihat dari segi kecanggihan alat sadap yang dimiliki, perbandingan antara Polri dan KPK ibarat buaya dengan cicak. Namun, bila dari segi kekuasaan, Polri adalah cicak, sedangkan KPK adalah buaya.

"Dari segi kekuasaan terbalik, kami yang cicak, dia (KPK) yang Buaya, karena kalau menangkap orang nggak pakai izin. Nah, bagaimana ceritanya kok alatnya saja yang populer?" Susno heran.
Bagaimana dengan kamu? Inilah Cicak Vs Buaya, dipihak manakah kamu berada. Apakah kamu pendukung Cicak yang bertubuh kecil atau pendukung buaya yang suka memangsa? peace.



Related Post



About Anaknias Blog :www.anak-nias.blogspot.com is a blog tutorials, tips and tricks, as well as the latest news about blogging, gadgets, health and other tips. Welcome, please leave a comment. No spam, no junk. If you have suggestions or criticisms, please contact us via email edo.bago[at]gmail.com.

0 komentar:

Post a Comment